Penjelasan KH. M. Cholil Nafis Tentang Puisi Sukmawati Soekarnoputri

KH. M. Cholil Nafis
Puisi karangan Sukmawati Soekarnoputri, “Ibu Indonesia” mendapat reaksi keras dari publik, khususnya warganet. Mereka menilai, patut diduga Sukmawati telah berusaha menyinggung ajaran-ajaran Islam. Puisi berjudul Ibu Indonesia itu dinilai akibat ketidaktahuan Sukmawati tentang Syariat Islam.

Bahkan diduga, puisi yang dibacakannya di acara Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Kamis lalu itu mengandung unsur SARA yang menyakiti umat Muslim di tanah air.

Berikut penjelasan resmi KH. M. Cholil Nafis, Wakil Ketua LBM PBNU (2005-2015), yang dirilis ngopibareng.id.

1. Tak mengerti syariat Islam bagi pemula itu keniscayan tapi bangga dg tak paham syariah bagi muslimah adalah “kecelakan”. Syariah itu sumber ajaran Islam yg wajib diketahui oleh pemeluknya. Syariah itu original dari Allah SWT.

2. Cadar itu produk fikih dari ijtihad ulama yg meyakini sbg syariah berdasarkan dalil al Qur’an surat an-Nur: 31, khususnya menurut pendapat Ibnu Mas’d. Walaupun sebagian ulama yg tak mewajibkan cadar, Namun tak soal keindahan semata krn juga soal kepatuhan kpd Allah SWT.

3. Adzan itu syi’ar Islam untuk memberi tahu dan memangil  mendirikan shalat. Adzan bukan sekedar soal merdu suara muadzinnya dikuping, tapi bagi muslim Adzan itu menembus hati krn berisi keaguangan Allah, syahadat dan ajakan utk meraih kebahagiaan.

4. Cadar dan adzan menyangkut keyakinan bukan soal keindahan, meskipun keduanya itu tak saling bertentangan. Tak layak membandingkan sesuatu yg memang tdk utk dibandingkan apalagi wilayah subjektif individu dan pelantunnya. Mana kebhinekaannya itu yg didengungkan.

5. Adzan berasal dari mimpi Abdullah bin Zaid bin Abdi rabbih yang sama dg mimpi Sayyidina Umar bin Khaththab ttg memberi tahu waktu shalat yg kemudian dibenarkan oleh Nabi saw dan langsung dipraktikkan oleh Bilal bin Rabah. Ini mimpi yg benar sbg hadits taqriri.

6. Nabi saw. bersabda: Mimpi orang shaleh itu bagian dari 46 jalannya kenabian. Bhw mimpi bisa berperan sbg wahyu sbgaimana mimpi model adzan yg dialami oleh Abdullah bin Zaid dan Sayyidina Umar bin Khaththab yg kemudian ditetepkan oleh Nabi saw sbg hadits Nabi saw.

7. Nusantara ini kaya dg budaya dannilai. Menilai keindahan tdk boleh merendahkan yg lain. Klaim merek kecap nomer 1 boleh saja asalkan jangan dibandingkan apalagi merendahkan kecap yg lain. Tak elok menyinggung yg lain utk membangun kerukunan dlm kebhinekaan.

Berikut ini puisi lengkap Sukmawati:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah

Lebih cantik dari cadar dirimu

Gerai tekukan rambutnya suci

Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya sangatlah beraneka

Menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya berbau getah hutan

Peluh tersentuh angin

lautLihatlah ibu Indonesia

Saat penglihatanmu semakin asing

Supaya kau dapat mengingat

Kecantikan asli dari bangsamu

Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif

Selamat datang di duniaku,

bumi Ibu IndonesiaAku tak tahu syariat Islam

Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok

Lebih merdu dari alunan adzan mu

Gemulai gerak tarinya adalah ibadah

Semurni irama puja kepada Illahi

Nafas doanya berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun

Lelehan demi lelehan damar mengalun

Canting menggores ayat ayat alam surgawiPandanglah Ibu Indonesia

Saat pandanganmu semakin pudar

Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

(muslimoderat.net)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel