Utsaimin Sebut Albani Tidak Punya Ilmu

Muhammad Nasiruddin al-Albani
Sebagaimana telah dimaklumi pada masa Sayyidina Utsman, untuk memudahkan menghadiri sholat Jum'at agar tidak terlambat, beliau memerintahkan adzan dilakukan dua kali, ini disepakati seluruh sahabat. Para ulama menamai adzan sayyidina Utsman dengan Sunah yang harus diikuti karena beliau termasuk Khulafaur Rasyidin.Tetapi Albani didalam kitabnya al-Ajwibah al-Nafi’ah, menilai adzan sayyidina Utsman ini sebagai bid’ah. Pendapat aneh Albani yang kontroversial ini mendapatkan serangan tajam dari kalangan ulama termasuk dari sesama Wahabi.

Ini berarti Albani menuduh seluruh sahabat dan ulama salaf yg telah menyetujui adzan sayyidina Utsman sbg ahli bid’ah.
Bahkan Ulama Wahabi yaitu Utsaimin sendiri sangat marah, sehingga dalam salah satu kitabnya mnyinggung Albani dengan sangat keras dan menilainya tidak memiliki pngetahuan agama sama sekali.

ثم يأتي رجل في هذا العصر، ليس عنده من العلم شيء، ويقول: أذان الجمعة الأول بدعة، لأنه ليس معروفاً على عهد الرسول صلي الله عليه وسلم، ويجب أن نقتصر على الأذان الثاني فقط ! فنقول له: إن سنة عثمان رضي الله عنه سنة متبعة إذا لم تخالف سنة رسول الله صلي الله عليه وسلم، ولم يقم أحد من الصحابة الذين هم أعلم منك وأغير على دين الله بمعارضته، وهو من الخلفاء الراشدين المهديين، الذين أمر رسول الله صلي الله عليه وسلم باتباعهم.”
.
Artinya:“Ada seorang laki laki dewasa ini yg tdk memiliki ilmu agama sama sekali mengatakan bahwa adzan Jum'at yg pertama adalah bid’ah, karena tdk dikenal pada masa Rasul dan kita harus membatasi pada adzan kedua saja!
Kita katakan pada laki laki tersebut: Sesungguhnya sunahnya Utsman adalah sunah yang harus diikuti apabila tdk menyalahi sunah Rasul dan tidak di tentang oleh seorangpun dari sahabat yg lebih mngetahui dan lebih ghirah terhadap agama Allah daripada kamu (Albani).

Beliau (Utsman) termasuk Khulafaur Rasyidin yang mmperoleh petunjuk dan diperintahkan oleh Rasullah untuk diikuti”.Lihat: al-‘Utsaimin, Syarh al-’Aqidah al- Wasîthiyyah (Riyadl: Dar al-Tsurayya, 2003) hal 638.)
.
Pernyataan Utsamin yg menilai Albani,“tdk memiliki ilmu agama sama sekali”, menunjukkan bahwa Albani bukanlah seorang ahli hadits, bahkan bukan dari golongan ulama yg alim. Golongan Wahabi sendiri menetapkan hal itu.

Sumber: @santri_lugu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel