Bolehkah Zakat Fitrah Dengan Uang?
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ . زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ )
Dari Ibnu Umar رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' kurma atau satu sha` Gandum atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, besar kecil dari orang-orang islam dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan sholat (Hari Raya Id Fitri).(Mutafaqun alaih)
- Zakat fitrah merupakan zakat jiwa. Zakat yang diwajibkan pada setiap manusia muslim yang bernyawa.
- Zakat Fitrah Tidak Boleh Di Keluarkan Pakai Uang Hukumnya Ialah Zakat Tidak Sah.
- Imam al Hafidz Muhyiddin Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ berkata, “Tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah dengan qimah (sesuatu seharga makanan, misal: uang). Inilah yang jadi pendapat madzhab Syafi’i. Pendapat ini juga menjadi pendapat (Mazhab) Imam Malik, (Mazhab) Imam Ahmad dan (Qoul) Ibnul Mundzir.(📚 Kitab Majmu Syarah Muhadzab jilid 6 hal 71)
- Imam Nawawi رٙحِمٙهُ اللهُ berkata , Wajib yang dikeluarkan adalah makanan pokok dari makanan negeri. (📚 Kitab Minhajuth Tholibin, 1 Hal 400)
- 1 Sha' = 2,5 Kg Untuk Setiap Muslim
Hanya Mazhab Hanafi yang membolehkan dengan Uang dan Gak ada Orang Melayu atau Indonesia yang Bermazhab Hanafi dan Negeri Melayu Ialah Mazhab Syafi'i * Kalau Seandainya ada orang Indonesia mengaku bermazhab Hanafi Maka Itu Penipu.
Kenapa Zakat Fitrah Tak Boleh Pakai Uang Karena kalau Pakai Uang Itu Namanya Zakat Mal (Harta) Bukan Zakat Fitrah.