Tasyabbuh Atau Menyerupai

Sebagian orang yang baru belajar agama, menyalahkan umat Islam yang menjalankan beberapa tradisi Islami di Nusantara, dengan alasan tradisi tersebut menyerupai atau tasyabbuh dengan orang orang Hindu, seperit selamatan Tahlilan 7 hari, selamatan Tingkepan kehamilan dsb. Orang tersebut tidak tahu, bahwa tasyabbuh yg diharamkan dlm agama itu syaratnya ada dua.
  1. Perbuatan tersebut harus perbuatan tercela dalam kacamata agama
  2. Orang yang melakukan memang hanya bertujuan tasyabbuh
Apabila kedua syarat tersebut tidak terpenuhi, maka tasyabbuhnya tdk diharamkan dlm agama kita

Al-Imam Ibnu Nujaim al-Hanafi rahimahullaah berkata:

اعلم أن التشبه بأهل الكتاب لا يكره في كل شيء وإنا نأكل ونشرب كما يفعلون وإنما الحرام هو التشبه فيما كان مذموما وفيما يقصد به التشبه

"Ketahuilah, bhw menyerupai Ahlul-Kitab (Yahudi-Nasrani) tdk dimakruhkan dlm setiap macam tasyabbuh. Kita makan dan minum spt mereka lakukan. Tasyabbuh yg haram itu dlm perbuatan yg memang tercela dan perbuatan yg memang bertujuan tasyabbuh dgn mereka. (Al-Imam Ibnu Nujaim al-Hanbali, al-Bahr al-Raiq Syarh Kanz al-Daqaiq, juz 2 hlm 11)"

Orang yg Tahlilan, tdk ada yg bertujuan tasyabbuh dgn Hindu. Lagi pula, orang Hindu dijamin tdk ada yg Tahlilan. Demikian pula tradisi2 yg lain

Di kalangan ulama Wahabi, banyak juga yg menyandang gelar doctor, magister dll. Gelar2 tsb asalnya dari Barat, Nasrani-Yahudi. Tapi berhubung itu gelar keilmuan yg tdk tercela dan memang tdk dimaksudkan tasyabbuh dgn mereka, maka hukumnya tdk makruh dan tdk haram. Bukankah begitu wahai kaum wahabi?

Apakah dua syarat di atas ada dalilnya? Jelas ada. Di mana? Dlm kitab-kitab hadits

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel