Pentingnya Sanad Keilmuan

Rasulullah bersabda, “Barang siapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri (tanpa guru) dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan.”. (HR. Ahmad)
.
Ibnul Mubarak berkata: ”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yg mau dgn apa saja yg diinginkannya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dlm Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 No. 32 )
.
Imam Asy Syafi’i mengatakan: “Tiada ilmu tanpa sanad.”
.
Berkata Imam Asy Syafi’i: “Orang yg belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yg mengumpulkan kayu bakar digelapnya malam, ia membawa pengikat kayu bakar yg terdpt padanya ular berbisa dan ia tak tahu” (Faidhul Qadir juz 1 hal 433)
.
Berkata pula Imam Ats Tsauri: “Sanad adlh senjata orang mukmin, maka bila kau tak punya senjata maka dgn apa kau akan berperang?”, berkata pula Imam Ibnul Mubarak: “Pelajar ilmu yg tak punya sanad bagaikan penaik atap namun tak punya tangganya, sungguh tlah Allah muliakan umat ini dgn sanad.”(Faidhul Qadir juz 1 hal 433)
.
Al-Hafidh Imam Ats Tsauri mengatakan: “Penuntut ilmu tanpa sanad adlh bagaikan orang yg ingin naik ke atap rumah tanpa tangga.”
.
Sanad ilmu menunjukkan pentingnya otoritas dlm ilmu agama. Lebih2 Muslim yg masih awam yg tdk memiliki kemampuan menggali dan meneliti suatu persoalan dlm ilmu agama, wajib memiliki guru yg membimbingnya
.
Syekh Zarnunji dlm Ta’lim Muta’allim menjelaskan, seseorang jgn sembarangan memilih guru. Dlm memilih guru sebaiknya guru yang lebih pandai, wira’i, lebih tua, Ilmu dpt diperoleh dgn enam hal, yaitu: cerdas, tekun, sabar, punya biaya, memperoleh petunjuk guru, dan waktu yg lama
.
Renungkanlah woiii kaum gugeliyah.

source: santri_lugu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel