Kebodohan Tafsir Membuat Penghinaan Kepada Rasulullah


وَوَجَدَكَ ضَالا فَهَدَى

Kata ضَالا di sini (Surat Dhuha ayat 7) Bermakna Bingung atau Tidak Mengetahui sehingga Dalam Terjemahan Umum "Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk".

Karena Jika Seorang Menafsirkan ضَالا sebagai Sesat maka Telah Menghina Rasulullah, Karena Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama'ah dan Seluruh Muta'zilah, Ibadhiyah, Imamiyah bahwa Setiap Nabi dan Rasul adalah Ma'shum (Suci dari Dosa/Kebodohan/Kesesatan/Kemunafikan/Segala Kekurangan Baik Sebelum (lahir) , Sekarang (saat hidup) dan Akan Datang (Dan Wafat/Selamanya).
.
Orang yang Berkata Nabi Sesat atau Pernah Sesat Maka Dia Telah Membuka Pintu Murtad.
.
Imam Qurthubi رٙحِمٙهُ اللهُ Berkata , Para Mufassirin (Ulama Tafsir) menafsirkan ayat itu bahwa beliau  ketika itu belum mengetahui kandungan isi Al-Qur’an dan kitab lainnya, kemudian diberi petunjuk dan jalan keluar oleh Allah تَعَالَى yakni dengan di utus Jibril عَلَيْهِ السَّلَام untuk memberitahu Kepada Nabi.

Orang yang Berkata Nabi Sesat Atau Pernah Sesat Maka orang seperti Ini Bertentangan dengan Firman Allah تَعَالَى ,
.
قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ

Se­sungguhnya telah datang kepada kalian cahaya (Muhammad) dari Allah, dan kitab (Al Qur'an) yang menerangkan. (Q.S. Al Maidah 15).

Aqidah Kami Menyakini Muhammad Ibnu Abdullah adalah نُورٌ yakni Cahaya yakni Penerang Oleh Karenanya Tidak Mungkin Penerang (Lampu) Gelap (sesat) , Semoga Allah Membalas Ucapan Penghina Rasulullah dan Kaum Muslimin.

Makanya Ngaji Sama Kiyai atau Ulama yang Jelas Sanad Ilmunya , Lah Jangan Sama Dadakan Tobat On Go Dakwah , Baru Tongbat Bicara Aqidah * Dan Orang Awam Buka Mulut serta Mata Melotot Gak Tahu Salah Bicara Si Dadakan.

sanad: anti_wahabi_takfirii1

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel