Terkait Berdo'a di Makam, Wahabi Salah dalam Memahami Hadits Shahih

berdoa di makam
Kelompok Salafi melarang berdoa di makam dengan menggunakan hadis larangan bagi Yahudi dan Nasrani untuk menjadikan kubur nabi-nabi mereka sebagai masjid. Aliran Salafi memaknai “masjid” sebagai tempat ibadah secara umum. Disinilah kesalahan mereka, mereka menggunakan hadis sahih, tetapi pemahamannya tidak sahih. Kata “masjid” harus dihubungkan dengan hadis lain yang menjelaskannya. Yang dimaksud adalah larangan bersujud ke makam seperti dalam hadis berikut:

ﻋﻦ ﻗﻴﺲ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻗﺎﻝ: ﺃﺗﻴﺖ اﻟﺤﻴﺮﺓ ﻓﺮﺃﻳﺘﻬﻢ ﻳﺴﺠﺪﻭﻥ ﻟﻤﺮﺯﺑﺎﻥ ﻟﻬﻢ، ﻓﻘﻠﺖ: ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺣﻖ ﺃﻥ ﻳﺴﺠﺪ ﻟﻪ. ﻓﺄﺗﻴﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﻠﺖ: ﺇﻧﻲ ﺃﺗﻴﺖ اﻟﺤﻴﺮﺓ ﻓﺮﺃﻳﺘﻬﻢ ﻳﺴﺠﺪﻭﻥ ﻟﻤﺮﺯﺑﺎﻥ ﻟﻬﻢ، ﻓﺄﻧﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺣﻖ ﺃﻥ ﻳﺴﺠﺪ ﻟﻚ. ﻗﺎﻝ: «ﺃﺭﺃﻳﺖ ﻟﻮ ﻣﺮﺭﺕ ﺑﻘﺒﺮﻱ ﺃﻛﻨﺖ ﺗﺴﺠﺪ ﻟﻪ؟» ﻗﻠﺖ: ﻻ، ﻗﺎﻝ: «ﻓﻼ ﺗﻔﻌﻠﻮا »

Qais bin Sa’d berkata: “Aku datang di kota Hairah, penduduknya sujud kepada pemimpin pasukan berkuda. Aku merasa bahwa Rasulullah lebih layak sujud kepadanya”. Lalu saya datang kepada Nabi dan menyampaikan hal itu. Nabi bersabda: “Apakah jika kamu lewat di kuburku akan bersujud di kubur?” Kujawab: “Tidak”. Nabi bersabda: “Janganlah engkau lakukan.” (HR Abu Dawud dan al-Hakim, ia menilai sahih dan disetujui oleh al-Dzahabi)

Sementara untuk berdoa di makam memiliki dalil lain, yaitu:

ﺛﻢ اﻧﻄﻠﻘﺖ ﻋﻠﻰ ﺇﺛﺮﻩ، ﺣﺘﻰ ﺟﺎء اﻟﺒﻘﻴﻊ ﻓﻘﺎﻡ، ﻓﺄﻃﺎﻝ اﻟﻘﻴﺎﻡ، ﺛﻢ ﺭﻓﻊ ﻳﺪﻳﻪ ﺛﻼﺙ ﻣﺮاﺕ

“Kemudian saya (Aisyah) berjalan di belakang Nabi hingga beliau sampai di Baqi’. Lalu Nabi berdiri, lama berdirinya, kemudian mengangkat kedua tangannya sebanyak 3 kali.” (HR Muslim)

Di hadis sahih ini Rasulullah telah menjadikan makam sebagai tempat berdoa. Demikian halnya Habib Umar bin Hafid dan telah diamalkan oleh ulama kita, semua tidak ada yang sujud ke makam, namun sekedar berdoa dan hanya meminta kepada Allah.

Apakah Anda lebih percaya admin  yang wahabi atau berdoa di makam seperti dilakukan oleh Nabi?

Oleh: Ustadz Ma’ruf Khozin, anggota di Aswaja NU Center PWNU Jatim

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel